Untuk Sebuah Nama



 
Bukan masalah waktu yang kubanggakan, bukan masalah tampil mesrah yang kuceritakan, bukan juga masalah hadiah yang ingin kukatakan. Aku ingin mengatakan bahwa dari dua raga yang saling mencinta hanya memiliki satu hati yang menyatu. Aku bangga memiliki hatimu. Hatimu yang mampu mengubah duniaku. Hati yang terbentuk dengan segenap rasa. Entah rasa yang baik itu semua hanya yang punya hati yang tahu. Satu tahun memang bukan waktu singkat. Satu tahun adalah bukti dari kekuatan hati. Untuk segenap rasa kupersembahkan hanya untuk satu nama terimaksih 5 juni 2016 telah mempertemukan aku dengan hatiku.

Cerita tentang aku memiliki hatimu bukanlah hal yang pernah terbayang dalam hidupku. Aku tak pernah berpikir, bermimpi dan tak pernah tahu akan mengenal sosok dirimu. Aku bahkan tak pernah berpikir untuk bertemu denganmu disaat aku mengejar cita-citaku. Antara kebetulan atau memang garis takdir untuk jodohku. Aku ada dan bertemu dirimu disaat dan waktu yang tepat. Akankah berpikir bahwa ini adalah sebuah mimpi dari seorang yang ingin merasakan kasih saying yang sesungguhnya? Ah entalah…. Itu hanyalah pertanyaan yang terbersit di pikiran saat duduk termenung sendirian.   

Sebelum ku bercerita lebih jauh aku mau ucapin happy anniversary kesayanganku Etoo hardu. Terimaksih untuk waktu yang telah berlalu, terimakasih atas semua canda tawa suka duka yang perna kita lalui bersama, tetap jadi yang terbaik, tetap jadi sandaran untuk semua suka dukaku, tetap jadi penyemangat untuk semua lelahku.

Jadikan satu tahun yang lewat ini sebagai fondasi yang harus di bangun dengan segenap rasa dan cerita untuk membentuk hati yang kuat. Agar untuk hari besok dan tahun yang akan datang dapat memupuk rasa yang ada, mengukuh komitmen untuk selalu setia, merubah hal yang salah, dan melanjutkan kisah yang indah serta saling suport  untuk segala rencana, usaha dan cita-cita.

Waktu yang menghantarkan kita untuk memantapkan hati, waktu yang membuatku berlabuh pada satu nama, waktu yang menjadi saksi untuk lembaran kisah, waktu yang membuktikan segala hal mungkin jadi pasti.

Aku datang bukan di waktu yang sama denganmu, aku hadir bukan untuk menghabiskan waktu bersama, tapi hanya karena waktu yang mampu menembus segala jalan takdir cinta.

Aku tak mampu berpaling, aku tak sanggup menjauh dan aku tak bisa menghilang. Hanya dengan rasa sayang akan membentuk hati yang kuat dan menemukan cinta sejati bersama sang waktu. Trimakasih waktu.
5 Juny 2016

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEORI BELAJAR NATIVISTIK

sejarah dan Atribut PMKRI

tugas apresiasi sastra