Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2016

metode retorika

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu menggunakan bahasa sebagai alat berkomunikasi dengan sesama kita baik melalui bahasa langsung (berbicara) maupun tidak langsung (bahas tulis). Ada berbagai macam maksud yang hendak kita sampaikan seperti meyakinkan, mempengaruhi, mengajak, memerintah dan lain-lain. Keberhasilan kita dalam berkomunikasi sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah logos (meyakinkan dengan logika-logika), patos (kejiwaan atau aspek pisikologi), etos (kepercayaan atau kredibilitas). Dalam kajian ilmu pengetahuan seni berbicara atau komunikasi ini sering disebut dengan retorika. Orang yang menguasai ilmu retorika atau memiliki retorika yang bagus dalam berkomunikasi maka akan lebih mudah menyampaikan maksud dan tujuan dari apa yang dibicarakannya serta terasa enak didengarkannya dan tidak membuat bosan pendengarnya. Retorika, bukan hanya ilmu pidato, tetapi meliputi pengetahuan sastra, gramatika

TEORI BELAJAR NATIVISTIK

Gambar
OLEH: KELOMPOK Ø   NOBERTUS HARDU              (513 06 042) Ø   EDMUNDUS N.D. LIAN     (513 06 052) Ø   FLORIANUS J. PAHO         (513 06 059) Ø   HERLINA GORETI              (513 06 087) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS   PANCASAKTI MAKASSAR 2015 KATA PENGANTAR       Puji syukur kehadirat TUHAN yang maha Esa   atas terwujudnya penulisan makalah tentang “TEORI NATIVISME”   dalam rangka pemberian tugas dari dosen pembimbing matakulia “TEORI BELAJAR BAHASA” yang bertujuan meningkatkan kemampuan kami dalam menyusun sebuah karya tulis untuk memantapkan proses belajar mengajar di perguruan tinggi.        Melalui makalah ini kami sebagai calon guru di bekali pengetahuan dan ketrampilan diri dalam merancang   pembelajaran bahasa dan sastra indonesia. Dan kami juga menyadari bahwa   makalah ini   masih kurang sempurna.         Semoga makalah ini mendatangkan manfaat bagi kita semua, dan kami