SUNYI DI KERAMAIAN KOTA



Bertho Hardu


Tak ada lagi hamparan padi yang menguning
Bukit- bukit seketika menghilang di selimuti gedung yang menjulang
Membungkam nyanyian   kicauan burung di sore nan ramai
Ku melangkah menelusuri stapak sepanjang trotoar menuju tepian jalan

Tak  mengenal rindangnya  pepohonan
Kerumunan orang menepi setiap persimpangan
Seketika memori mengusik rindu kampung halaman
Rindu akan kesunyian  senja 
Rindu akan tetesan embun menyapa di kala mentari mulai Nampak dari uwuk timur
Rindu akan pengorbadan orangtua yang meletakan aku di keramaian kota
Aku ingin pulang  . . .

Hidup bagai binatang jalang yang trus menerjang
Mungkinkah Goresan hidup ini memberi banyak arti
Menjadikan  Lukisan secercah harapan yang lebih bermakna
Haya satu harapan sejuta warna  cerita hidup lukiskan pesan
Hingga pelita bahagia bernyalah indah menyapa harapan nyata


Karya: Berto Hardu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEORI BELAJAR NATIVISTIK

sejarah dan Atribut PMKRI

tugas apresiasi sastra