DARI JABATAN MENJADI MAFIA
Sejenak aku melirikmu dari balik bukit
Menatapmu
dengan mata sipit
Dari
gua yang sangat sempit
Kebajikan
dan keegoisanmu membuatku menjerit
Sungguh
aku tak mengerti
Apa
yang membuat hatimu mati
Kelincahan
dan kemunafikanmu membuat kami mati suri
Seolah
engkau yang paling berarti, dari sebagian rakyamu yang termakan mimpi
Memang
. . .bibirmu hanya pandai bermain janji
Manipulasimu
sekarang membuatku muntah
Memori
janjimu bagiku bukan lagi sejarah
Tapi
awal deritaku dari perbuatanmu sehingga aku lumpuh
Engkau
memang sang penguasa dengan waja lesuh
Datang
dengan kantong kosong
Namun
dengan lincahmu menyelinap memakan uang para pendukung
Engkau dalang di balik cahaya yang hilang
Cermin
mampu membuatmu bersolek bagai ratu dan
raja
Namun
ketampanannya hanya membawa mala petaka
Retorikamu
memang indah bagai permata
Tapi
bagiku engkau memang tak lebih dari seorang mafia
Jabatan
dan kekuasaan membuatmu tenar di seluruh jagat raya
Tapi tak pernah
ada yang melihatmu bijaksana
Ataukan
engkau hanya pandai bermain kata di singasana ?
Dan
hanya mampu lari merebut tahta ?
Aku
memang diam tapi aku belum kalah
Semua
pionku semuanya sudah kau rabah
dengan
pribahasa dan ancaman, membuat hatinya luluh
Namun
satu pintahku mari berlomba layaknya orang yang berlogika
oleh : berto hardu
Mantap Hehe
BalasHapusAnak muda pantang menyerah dibawah tekanan dalam rupa apa pun.