Cinta Sepotong Pena
CINTA SEPOTONG PENA
Menatapmu dalam
diam,
Semakin kau buat
dirimu tersenyum . . .
Semakin berhasil
kau tumpahkan sejuta gelisah dalam mahligai penuh harap. . .
Layaknya karam dengan
penuh harap
mendengar nyanyian ombak dan gemercik pasir
yang terdampar di tepi pantai . . .
Mencintaimu dalam
diam,
Menjadi luka
yang telah di taburi candu . . .
Semakin ingin
kuberhenti
Semakin besar
gejolak terasa
Membiarkanmu tersenyum
dalam bayang . .
Perlahan menjadi
pembunuh handal dalam sukmaku . . .
Jika nanti
terdengar desahan lembut . . .
Itulah suara
nafas nan indah kumiliki meski rapuh …
Laksana sepotong
pena yang tengah belajar menulis bait-bait cinta yang tak kau anggap ..
Biarlah hati
tetap mencintaimu dalam diam . . .
Dan penaku tetap
bercerita tentang kejamnya cinta . . .
OLEH : ABDUL RAHIM
![]() | ||||
Piagam Sebagai juara 2, pada kegiatan lomba menulis karya sastra oleh BEM FKIP, di berikan kepada
|
Komentar
Posting Komentar